Sawad Bin Goziyah
Kisah Keteladan Sahabat Nabi Muhammad SAW
Sesaat sebelum perang Badar berkecamuk, Rasulullah SAW memantau keadaan pasukan kaum muslimin. Sebagai panglima tertinggi dan pemimpin pasukan, Rasulullah senantiasa memeriksa barisan pasukannya dengan teliti agar tidak terjadi keteledoran saat peperangan dimulai.
Dengan membawa tongkat di tanganya Nabi memeriksa kesiapam pasukannya. Ketika lewat di depan Sawad bin Gaziyah, Nabi melihatnya melenceng dari barisan. Tidak segan Nabi memukulnya tepat di perutnya dan menasehatinya dengan tegas, “luruskan barisanmu, wahai Sawad!”
Sawad yang dipukul oleh Rasululloh terlihat tidak terima dengan perlakuan itu kepadanya dan ia melakukan protes kepada Rasululloh, “Engkau menyakitiku wahai Rasululloh. Padahal engkau diutus untuk membawa kebenaran dan keadilan. Karena itu izinkan aku membalasnya.”
Rasululloh takjub dengan sikap sahabat itu. Lalu beliau mengangkat pakainnya sehingga terlihat perutnya. “Balaslah, wahai Sawad!” perintah Rasululloh sambil tersenyum.
Namun, Sawad tidak memukul Rasululloh, melainkan dia langsung memeluknya dan mencium perut Nabi.
“Mengapa kamu melakukan hal itu, wahai Sawad?” tanya Rasululloh
“Wahai Rasulullloh, aku melenceng dari barisan agar dapat perhatian darimu. kemudian ketika engkau menghukumku, aku dapat kesempatan untuk memelukmu, sehingga di akhir hidupku, kulitku dapat bertemu dengan kulitmu.”
Setelah kejadian itu Rasululloh mendoakan Sawad bin Goziyah agar mendapatkan kebaikan.
Begitulah cintanya para sahabat kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Selalu ingin dekat dan bersama Rasulullloh. Semoga cerita ini semakin menambah kecintaan kita kepada baginda Nabi dan melakukan berbagai cara agar selalu dekat dengan beliau.
Refrensi: Kitab Khulasah Nurul Yakin Jilid 2
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
ANBK di MI Nurul Qur'an: Meningkatkan Literasi, Numerasi, dan Kemampuan Teknologi Siswa
MI Nurul Qur'an sukses melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang berlangsung selama empat hari, mulai Senin, 28 Oktober hingga Kamis, 31 Oktober 2024. Kegiatan ini dil
Siswa MI Nurul Qur'an Gelar Kegiatan P5RA dengan Bazar Makanan Tradisional Lombok
Mataram, 2 Oktober 2024 – Siswa-siswi MI Nurul Qur'an kembali mengadakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5RA) yang kali ini mengangkat tema makanan
BPOM Sosialisasikan Pencegahan Zat Adiktif dan Berbahaya pada Makanan di MI Nurul Qur'an
Mataram, 4 Oktober 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap bahaya zat adiktif dan berbahaya pada makanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan sosialisasi
Kunjungan Siswa TK Alhamidy ke MI Nurul Qur’an: Pembelajaran Interaktif yang Inspiratif
Mataram - Pada hari yang cerah, siswa-siswi TK Alhamidy mengunjungi MI Nurul Qur’an untuk mengikuti kegiatan belajar bersama siswa-siswi kelas 1 MI Nurul Qur’an. Rom
Pesantren Kilat Siswa-siswi MI Nurul Qur'an: Mengisi 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan 1445 H
Mataram - MI Nurul Qur'an mengadakan kegiatan pesantren kilat untuk siswa-siswi dalam rangka mengisi 10 hari terakhir bulan Ramadhan 1445 H. Kegiatan yang berlangsung pada 2-3 April 202
Tradisi Rebutan Ketupat yang Masih Eksis di Presak Timur, Pagutan, Kota Mataram
Di tengah gemerlapnya perkotaan Mataram, sebuah tradisi berharga masih tetap hidup di hati masyarakat Presak Timur, Pagutan. Tradisi ini dikenal sebagai "Ngerogot Topat" atau Rebutan Ke
Permainan Carem: Warisan Tradisional yang Menghibur di Pagutan, Lombok
Pagutan, sebuah desa yang terletak di pulau indah Lombok, menyimpan sejuta keunikan budaya dan tradisi. Salah satu tradisi yang masih pernah hidup dan menjadi hiburan bagi anak-anak dan