BPOM Sosialisasikan Pencegahan Zat Adiktif dan Berbahaya pada Makanan di MI Nurul Qur'an

Mataram, 4 Oktober 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap bahaya zat adiktif dan berbahaya pada makanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan sosialisasi kepada siswa-siswi serta para guru MI Nurul Qur'an pada hari Jum'at, 4 Oktober 2024. Kegiatan ini dilaksanakan setelah program Imtaq di halaman madrasah dengan menghadirkan narasumber utama, Ibu Sita dari BPOM Kota Mataram.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa tentang bahaya konsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat-zat tidak sehat lainnya. Dalam pemaparannya, Ibu Sita menjelaskan secara detail berbagai jenis bahan berbahaya yang sering ditemui dalam makanan, seperti zat pewarna berlebihan, pengawet kimia, dan pemanis buatan. Ia menekankan dampak negatif yang dapat ditimbulkan jika zat-zat tersebut dikonsumsi dalam jangka panjang, seperti gangguan kesehatan pada organ tubuh hingga risiko penyakit kronis.

Selain itu, Ibu Sita juga membagikan beberapa tips praktis kepada para siswa tentang cara menghindari makanan berbahaya. Beberapa tips yang disampaikannya meliputi:

• Memilih makanan yang segar dan alami, serta menghindari jajanan yang mengandung bahan kimia berlebihan.
• Selalu membaca label kemasan makanan sebelum membeli, untuk mengetahui kandungan bahan di dalamnya.
• Menghindari makanan yang mengandung zat pewarna yang mencolok atau tidak alami.

“Kita harus lebih teliti dalam memilih makanan, terutama makanan yang dikemas. Baca labelnya, perhatikan tanggal kedaluwarsa, dan hindari makanan yang mengandung bahan tambahan berbahaya,” ujar Ibu Sita kepada para siswa.

Tak hanya berbicara mengenai makanan, sosialisasi ini juga menyentuh topik yang relevan bagi para guru, yakni tentang pemilihan kosmetik yang aman. Ibu Sita memberikan beberapa tips bagi para guru dalam memilih produk kosmetik agar terhindar dari zat-zat berbahaya yang sering ditemukan dalam produk kecantikan, seperti merkuri dan hidrokuinon. Ia menyarankan agar selalu memeriksa nomor registrasi BPOM dan memperhatikan kandungan produk sebelum membeli kosmetik.

Ibu Sieta juga menyelipkan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk memberikan umpan balik terhadap materi yang sudah disampaikan. Setiap pertanyaan yang diajukan berebut untuk dijawab oleh para siswa. dan siswa yang berhasil menjawab diganjar dengan hadiah hiburan. 

Kegiatan yang berlangsung diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta, baik siswa maupun guru. Kepala MI Nurul Qur'an, Anita Kusuma Pratiwi, menyampaikan apresiasi atas sosialisasi yang sangat bermanfaat ini. “Edukasi dari BPOM ini sangat penting agar kita semua, baik siswa maupun guru, lebih bijak dalam memilih makanan dan kosmetik yang aman. Kami berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan,” ungkapnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa-siswi MI Nurul Qur'an semakin cerdas dalam memilih makanan yang sehat dan aman, serta para guru lebih berhati-hati dalam menggunakan produk kosmetik yang beredar di pasaran.