Outing Class Siswa MI Nurul Qur'an Pagutan: Menggali Sejarah dan Budaya di Kota Mataram

Mataram - Pada akhir Februari 2024, siswa-siswi MI Nurul Qur'an Pagutan kelas 3 hingga kelas 5 melaksanakan kegiatan outing class ke Museum Nusa Tenggara Barat dan Taman Makam Pahlawan Mejeluk di Kota Mataram. Kegiatan ini dirancang untuk melengkapi materi pelajaran terkait pahlawan dan budaya, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan di luar kelas.

Pada hari pertama Rabu 28 Februari 2024 , siswa kelas 3 dan kelas 5 berangkat menuju tujuan mereka di bawah pengawasan Bu Nisfiani, Bu Ripadah dan Bu Suraiya. Para siswa berkumpul di sekolah pada pukul 07.00 pagi dan berangkat menggunakan kereta wisata atau odong-odong, sebuah moda transportasi yang kini semakin populer di Kota Mataram. Perjalanan dengan odong-odong ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi pengalaman yang unik bagi para siswa.

Kunjungan ke Museum Nusa Tenggara Barat

Setibanya di Museum Nusa Tenggara Barat, para siswa disambut oleh pemandu museum yang ramah dan siap memberikan penjelasan tentang berbagai koleksi museum. Museum ini memamerkan artefak-artefak bersejarah yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Nusa Tenggara Barat. Para siswa terlihat antusias saat mendengarkan penjelasan mengenai alat-alat tradisional, pakaian adat, dan replika rumah adat. Mereka juga diajak melihat diorama yang menggambarkan kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Barat di masa lalu.

Kunjungan ke Taman Makam Pahlawan Mejeluk

Setelah mengunjungi museum, rombongan siswa melanjutkan perjalanan ke Taman Makam Pahlawan Mejeluk. Di sini, mereka mendapatkan penjelasan mengenai para pahlawan yang berjasa bagi bangsa dan negara. Guru-guru menjelaskan pentingnya menghargai jasa para pahlawan dan mengajarkan nilai-nilai kepahlawanan kepada siswa. Sebagai bentuk penghormatan, para siswa dan guru-guru juga melakukan doa bersama di makam para pahlawan.

Keesokan harinya, pada 27 Februari 2024, kegiatan outing class dilanjutkan dengan keberangkatan siswa kelas 4 yang dipimpin oleh Bu Ruhlas Fatniari Rumamna, Bu Sukmawati dan bu Ismi. Seperti hari sebelumnya, para siswa berangkat dengan odong-odong, yang menambah keceriaan perjalanan mereka.

Kunjungan ke Museum Nusa Tenggara Barat

Di museum, siswa kelas 4 mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam mengenai sejarah dan budaya Nusa Tenggara Barat. Pemandu museum menjelaskan tentang evolusi budaya dan tradisi di daerah tersebut. Para siswa juga diajak untuk berinteraksi dengan beberapa koleksi yang bisa disentuh, seperti replika alat musik tradisional, yang membuat pengalaman belajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.

Kunjungan ke Taman Makam Pahlawan Mejeluk

Di Taman Makam Pahlawan Mejeluk, siswa kelas 4 mendapatkan penjelasan mendalam mengenai sejarah perjuangan para pahlawan oleh petugas yang ada di sana. Guru-guru juga mengajak siswa berdiskusi tentang arti kepahlawanan dan bagaimana mereka bisa menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi ini memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para siswa untuk menghargai jasa para pahlawan.

Kunjungan yang Gagal ke Kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Lombok

Sayangnya, rencana kunjungan ke Kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Lombok di Tanjung Karang gagal dilaksanakan. Kunjungan ini sebenarnya direncanakan untuk melengkapi materi terkait energi dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Meskipun demikian, pengalaman yang didapatkan siswa dari kunjungan ke museum dan taman makam tetap memberikan nilai edukatif yang besar.

Kegiatan outing class ini memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi para siswa MI Nurul Qur'an Pagutan. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang sejarah dan budaya lokal, tetapi juga diajarkan untuk menghargai jasa para pahlawan. Penggunaan kereta wisata odong-odong sebagai moda transportasi menambah keceriaan dan semangat siswa selama kegiatan berlangsung.

Meskipun ada kendala dalam pelaksanaan kunjungan ke PT PLN, kegiatan ini tetap mendapatkan apresiasi dari orang tua siswa yang melihat pentingnya pengalaman langsung seperti ini dalam mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Harapannya, pengalaman ini akan membekas dan memberikan inspirasi bagi para siswa untuk lebih mencintai dan menghargai warisan budaya serta sejarah bangsa. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk terus memperkaya pengetahuan dan pengalaman siswa.

#az